Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah merubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya. Dan itulah selemah-lemahnya iman (HR. Muslim)

Tuesday, May 22, 2007

Sekilas Tentang Kami

Asuransi Syariah Takaful Indonesia


Sebagai pelopor asuransi syariah di Nusantara, Kami telah melayani masyarakat dengan jasa asuransi yang sesuai dengan prinsip syariah. Kami bekerja dengan konsep tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, sebagaimana telah digariskan di dalam Al Qur’an. “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa.” (Qs. Al Maidah: 2).

Dengan landasan ini, Kami menjadikan semua peserta sebagai satu keluarga besar yang akan saling melindungi dan secara bersama menanggung resiko keuangan dari musibah yang mungkin terjadi di Al-Mudharabah, Al-Wakalah, dan Tabarru.

Segala musibah dan bencana yang menimpa manusia adalah ketentuan Allah.
Namun manusia wajib berikhtiar untuk memperkecil resiko dan juga dampak keuangan yang mungkin timbul. Upaya tersebut seringkali tidak memadai, sehingga tercipta kebutuhan akan mekanisme mengalihkan resiko seperti melalui asuransi.

• Memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari SGS JAS-ANZ, Selandia Baru.
• Memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari Det Norske Veritas (DNV), Belanda.
• Meraih MUI Award 2004 sebagai Asuransi Syariah Terbaik di Indonesia.
• Meraih penghargaan sebagai asuransi dengan predikat Sangat Bagus dari Majalah InfoBank secara berturut-turut pada tahun 2004 dan 2005.

Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang/ pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Akad yang sesuai dengan syariah adalah yang tidak mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, dzulm (penganiayaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat.

Allah SWT berfirman :
"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." (QS. An-Nisa/ 04 : 09)

"Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah." (QS. Attaghabun/ 64 : 11)

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. A-Hasyr/ 59 : 18)

Nabi Yusuf as, dicontohkan dalam Al-Qur’an membuat sistem proteksi menghadapi kemungkinan yang buruk di masa depan (QS. Yusuf/ 12 : 43 - 49)

No comments: